PALANGKA RAYA - Kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya para remaja yang sedang dimabuk asmara. Jangan sekali-kali mengirimkan foto atau video tanpa busana ke orang lain, karena rawan menjadi korban pemerasan dan dipermalukan di media sosial.
Seperti yang dialami oleh Bunga (17) nama samaran, seorang siswi SMA di Kab. Pulang Pisau, foto dan video tanpa busananya diancam disebarkan oleh mantan pacarnya kalau tidak mau balikan dengannya. Tidak hanya itu, mantannya juga minta sejumlah uang kalau mau foto dan videonya dihapus.
Setelah diancam foto dan video tanpa busananya akan disebarkan ke media sosial, Bunga kemudian curhat online ke Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng H. Shamsudin, S.HI., M.H atau kerap disapa Cak Sam, Selasa (25/7/2023) siang.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengungkapkan, Bunga awalnya kenal dengan pelaku di games mobile legend lalu berlanjut ke whatsapp.
"Pelaku PD (19) yang mengaku tinggal di Lampung, merayu Bunga agar mau pacaran dan minta dikirimi foto dan video tanpa busana, " terang Erlan.
Bunga dan PD hanya pacaran online dan tidak pernah ketemu sekalipun. Setelah pacaran kurang lebih lima bulan, Bunga minta putus karena merasa tidak nyaman pacaran berjauhan.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
"Setelah menerima.curhatan dari Bunga, Cak Sam kemudian memberikan peringatan dan pemahaman kepada PD bahwa menyebarkan foto atau video pornografi itu melanggar UU ITE dan bisa dipidana, " tambahnya.
PD kemudian mengurungkan niatnya dan meminta maaf ke Bunga serta berjanji tidak.akan mengulangi perbuatannya.(*)